Direktur Investa Saham Mandiri, Hans Kwee, mengatakan vaksin yang sudah mulai diterima negara-negara dengan kasus Covid-19 terbesar memicu optimisme pasar modal secara global. “Ada gejolak positif,” katanya saat dihubungi Tempo, kemarin.
Meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah 5 poin pada penutupan kemarin, dari Rp 14.120 menjadi 14.125 per US$, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia justru melonjak 1,8 persen. Sentimen positif, kata Hans, juga dipicu faktor eksternal, salah satunya paket stimulus finansial Ameriksa Serikat.
Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan respons positif sudah tampak dari pergerakan IHSG selama sepekan terakhir. Menurut dia, derasnya informasti terkait persiapan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19 membuka peluang pemerintah dalam menggerek pertumbuhan ekonomi.
“Sudah positif sejak pengadaan, karena vaksin jadi salah satu faktor penting dalam proses pemulihan,” tutur dia. “Apalagi kini diberikan secara gratis, maka jadi sentimen positif bagi pelaku pasar keuangan.”
Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan penggratisan vaksin diambil setelah menerima banyak masukan dari masyarakat, serta dari kalkulasi ulang keuangan negara.