Adapun hal tersebut dilakukan melalui laman UMKM dan Bela Pengadaan dengan potensi mencapai Rp321 triliun, serta Belanja BUMN yang di bawah Rp14 miliar potensi setidaknya Rp35 triliun dan 27 kategori produk.
“Kemitraan dengan usaha besar. Menghubungkan produk UMKM sebagai barang input bagi Usaha Besar didorong dengan insentif bagi Usaha Besar yang bermitra dengan UMK. Kita lakukan dalam menjaga mereka tetap bertahan di tengah pandemi, sembari mempersiapkan diri lebih tangguh ke depannya,” tuturnya.
Kendati demikian, ia menegaskan pemerintah membutuhkan peran aktif semua pihak, untuk bersama-sama mempersiapkan UMKM yang tangguh, bangkit kembali dari pandemi Covid-19, serta berdaya-saing di pasar domestik dan global.
Kepala Urusan eksternal PT HM Sampoerna Tbk. Ishak Danuningrat mengatakan memang dalam membangun UMKM agar bisa terus bertahan adalah terkait kolaborasi antara semua pihak. Selain itu, ia melanjutkan dibutuhkan juga pendampingan terhadap pelaku UMKM secara keberlanjutan.
Upaya Sampoerna untuk mendukung itu semua, dilakukan melalui Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC). “Ini selaras dengan falsafah tiga tangan yang kita percaya dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat luas,” ujarnya.