“Jadi ini tentang bagaimana keberpihakan pemerintah terhadap petani dan nelayan serta bagaimana item bansos diambil dari produk lokal,” ucapnya.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan program PEN dan upaya untuk melindungi lingkungan bisa berjalan seiring. Ia memberikan contoh, pemerintah bisa mendorong pengembangan mobil listrik pada 2021 sebagai salah satu pengungkit perekonomian.
Apalagi, saat ini Indonesia kesohor sebagai negara penghasil nikel yang merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik. “Kalau saya lihat dari sisi tren investasi masuk selama pandemi, ada yang masuk dari sisi manufaktur yang berkaitan dengan hilirisasi nikel,” ujarnya.
Menurut Faisal, pemerintah bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan industri dari hulu ke hilir. Dengan demikian, efek perekonomian yang dihasilkan akan lebih besar.
Baca: Ekonomi Belum Pulih, Penerimaan Pajak per Oktober Turun Menjadi Rp 826,9 Triliun