Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan bahwa pelaksanaan program kartu prakerja yang baru berjalan delapan bulan telah tepat sasaran.
"Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima kartu prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka," kata Denni.
Sementara itu, survei evaluasi yang dilakukan Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja, dengan responden lebih dari 4 juta, menunjukkan bahwa 62 persen penerima kartu prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.
Ia juga memastikan dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per orang dengan insentif senilai masing-masing Rp 600 ribu yang diberikan empat kali dalam empat bulan sangat membantu kondisi penerima kartu prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.
"Sebanyak 95 persen penerima kartu prakerja menggunakan dana insentif untuk pembelian bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan," kata Denni.
Salah seorang penerima kartu prakerja, Stevenly Rio Loginsi asal Manado, dalam kesempatan itu ikut berbagai pengalaman ketika mengikuti program kartu prakerja dan bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan seluler setelah menyertakan sertifikat pelatihan dari program tersebut.
Rio yang sebelumnya kehilangan pekerjaan sebagai petugas keamanan karena adanya pandemi merupakan penerima kartu prakerja pada Mei 2020 dan aktif mengikuti pelatihan pemasangan iklan di media sosial melalui aplikasi platform Sekolahmu.
"Saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta saya manfaatkan benar, termasuk kemudian mengambil pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya," katanya.
Karier Rio sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahaan makin meningkat, hingga akhirnya mendapatkan promosi sebagai supervisor yang membawahi beberapa staf lainnya.
"Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya pilih pelatihan Panen Orderan Melalui Internet untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini," katanya.
Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, para alumni kartu prakerja juga beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta berkunjung ke mitra pembayaran maupun platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.
ANTARA