Dengan kondisi ini, kata Airlangga, maka sejumlah langkah ditempuh pemerintah untuk mendukung digitalisasi UMKM. Tujuannya agar penjualan di masa pandemi ini bisa semakin meningkat.
Salah satunya membantu produk UMKM muncul di portal e-katalog dan aplikasi Belanja Pengadaan (Bela Pengadaan) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP). Ini adalah salah satu permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada rapat koordinasi 18 November 2020.
"LKPP juga harus aktif memasukan produk-produk UMKM yang memenuhi syarat dalam e-catalog-nya," kata Jokowi saat itu, dalam rapat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Sehingga, salah satu marketplace yaitu Bhinneka.com telah mengambil inisiatif untuk membantu program ini. Bhinneka selama ini memang dikenal sebagai e-commerce yang lebih banyak bermain di area B2B (business to business) dan B2G ( business to government), selain juga B2C (business to consumer)
Sejak Juli 2020, mereka sudah meluncurkan gerakan #BangkitLagi. Lewat program ini para pelaku UMKM yang tergabung sebagai merchant di marketplace Bhinneka.Com dapat bergabung dalam aplikasi Bela Pengadaan di LKPP.
“Tak ada momen yang lebih pas dibanding saat ini, ketika semua pihak, bahkan dari Presiden Joko Widodo hingga para pelaku e-commerce seperti Bhinneka.Com bergotong royong memperluas ruang gerak UMKM," kata Founder & CEO Bhinneka.com, Hendrik Tio saat itu
Baca: Ajukan Pinjaman di Pegadaian, Pelaku UMKM Tak Harus Jaminkan Aset Fisik
FAJAR PEBRIANTO