Dia meyakini kondisi ekonomi pada tahun depan telah sepenuhnya pulih sehingga laju investasi akan membaik. Kementerian ESDM pun optimistis dalam mematok target investasi pada 2021, yakni sebesar US$ 37,2 miliar—jauh lebih besar dari realisasi 2019.
Dari target yang ditetapkan, sektor migas masih akan mendominasi dengan nilai investasi US$ 18 triliun. Sedangkan investasi di sektor gas dan tenaga kelistrikan diproyeksikan US$ 9,9; sektor mineral dan batu bara US$ 6,4 miliar; dan energi baru terbarukan US$ 2,9 miliar.
Ego mengatakan pemerintah telah mengubah arah kebijakan energi. “Bila sebelumnya energi dipandang sebagai sumber pendapatan, ke depan energi menjadi penggerak pembangunan,” ucap Ego.
Perubahan tersebut telah dilakukan. Misalnya, pemerintah menurunkan harga untuk tujuh sektor industri termasuk gas yang semula US$ 8-11 per MMBTU menjadi US$ 6 per MMBTU. Tujuan kebijakan,tutur Ego, akan membuat industri nasional lebih memiliki daya saing.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA