TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkeyakinan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta dosis yang tiba di Indonesia bisa menjadi pengubah permainan atau game changer untuk menahan penyebaran Covid-19. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat untuk kembali berkegiatan semakin meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun ini 15 juta vaksin dalam bentuk bahan mentah juga akan tiba. Lalu tahun depan vaksin 1,8 juta dalam bentuk jadi. “Kita berharap emergency use authorization [penggunaan obat dalam kondisi darurat sudah dapat diterbitkan BPOM [Badan Pengawas Obat dan Makanan],” katanya saat sambutan di Bisnis Indonesia Award 2020, Senin, 14 Desember 2020.
Airlangga menjelaskan BPOM masih menunggu data-data yang disampaikan Sinovac sebagai penyuplai vaksin. Selain itu menunggu hasil uji klinis dari Bandung dan Brasil.
“Sehingga dengan data yang ada secara saintifik, dari BPOM bisa keluarkan emergency use authorization. Pelaksanaan ini kita dorong untuk membangkitkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat tidak hanya terhadap konsumsi tapi juga berkegiatan sehari-hari,” katanya.
Kepercayaan publik ini berdampak pada pemulihan ekonomi. Covid-19 membuat laju pertumbuhan terpukul. Pada triwulan II 2020, produk domestik bruto Indonesia minus 5,32 persen.
Kemudian pada kuartal III 2020 masih minus walaupun lebih baik, yaitu 3,49 persen. Jika kondisi ini bisa dijaga, ekonomi di triwulan terakhir di angka minus 2 persen sampai positif 0,6 persen dan kembali normal pada 2021.
BISNIS
Baca juga: Komite Penanganan Covid-19 Tanggapi Info Soal Harga Vaksin Covid-19 di Medsos