Dalam kondisi pandemi, Suharso menyatakan masyarakat kalangan menengah ke atas menahan belanja dan menunda investasinya. Alih-alih mengeluarkan uang, kelompok masyarakat ini lebih banyak menyimpan hartanya. “Dibuktikan dengan dana pihak ketiga yang luar biasa meroket,” ucap Suharso.
Untuk menekan dampak pandemi yang dalam pada tahun depan, Suharso mengatakan pemerintah telah menyusun strategi. Misalnya, mendorong terobosan untuk meningkatkan investasi.
Proyek-proyek pemerintah juga diarahkan untuk melibatkan pelaku UMKM serta pengusaha lokal agar perputaran uang tidak terkonsentrasi di pusat. “LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) harus mendaftarkan sebanyak mungkin UMKM produsen agar belanja pemerintah dan BUMN bisa diarahkan ke sana,” ucap Suharso.
Selanjutnya, Bappenas akan memastikan belanja pemerintah pusat terdistribusi merata sepanjang tahun alias tidak tertumpuk di akhir 2021. Meski penuh tantangan, Suharso menyebut kondisi ekonomi nasional akan membaik pada tahun depan.
Musababnya, Bappenas telah melakukan adaptasi pembangunan 2021 yang diarahkan ke percepatan ekonomi dan reformasi sosial. Pemerintah merancang pemulihan ekonomi bakal difokuskan ke tiga sektor paling terdampak, yakni industri, pariwisata, dan investasi.
“Ketiga sektor inilah yang mendapat tekanan besar dari pandemi Covid-19 dan menyerap tenaga kerja cukup besar,” tutur Suharso.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Kepala Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Membaik tapi Belum Capai Target