TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka penawaran kerja sama pembangunan jalan tol sebanyak 17 proyek pada 2021 kepada swasta serta perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Penawaran dilakukan untuk skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU.
“Untuk kuartal pertama kami menawarkan proyek KPBU delapan jalan tol dan satu jembatan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam diskusi virtual bersama Tempo bertajuk ‘Peluang Investasi Pembangunan Infrastruktur, Perhubungan, dan Wisata’, Senin, 14 Desember 2020.
Basuki merincikan, proyek pembangunan jalan bebas hambatan yang ditawarkan dengan skema KPBU di kuartal pertama meliputi Jalan Tol Mamminasata, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Semanan-Balaraja, dan Bogor-Serpong via Parung.
Selain itu ada proyek tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Semarang Harbour (Semarang-Kendal), Gilimanuk-Mengwi, dan askes Pelabuhan Patimban. Jalan Tol Pelabuhan Patimban akan membuka akses Jalan Tol Cipali ke jalan nasional menuju Pelabuhan Patimban.
Di saat yang sama, pemerintah membuka penawaran KPBU proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan. Total panjang proyek KPBU jalan dan jembatan yang akan dikerjasamakan pada kuartal I 2021 mencapai 380,8 kilometer. Nilai investasi untuk sembilan proyek itu sebesar Rp 117,3 triliun.
Selanjutnya pada kuartal III, Kementerian PUPR akan membuka penawaran KPBU untuk dua jalan tol dan satu jembatan. Dua jalan bebas hambatan yang akan dibangun adalah Jalan Layang Dalam Kota Ruas Cikunir-Karawaci dan JORR Elevated Cikunir-Ulujami. Sementara itu, proyek jembatan yang akan dikerjasamakan ialah OM Suramadu.