TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) bersama dengan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sebagai mitra pembangunan Bandara Dhoho di Kediri menargetkan penyelesaiannya pada Desember 2021.
Target tersebut disusun menyusul pada Maret 2020 lalu, AP I dan Gudang Garam menandatangani nota kesepakatan (MOU) terkait rencana kerja sama pengelolaan Bandara Kediri tersebut. Rencananya Bandara Dhoho sebagai bagian dari multi-airport system di wilayah Jawa Timur untuk melayani pertumbuhan lalu lintas penumpang (passenger traffic).
"Kami telah melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri sebagai komitmen dan dukungan mitra operator Bandara Dhoho Kediri yang pembangunannya ditargetkan dapat selesai pada Desember 2021," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dikutip, Minggu, 13 Desember 2020.
Faik melanjutkan rencananya sebagai bagian dari multi-airport system di wilayah Jawa Timur untuk melayani pertumbuhan lalu lintas penumpang. Bandara Dhoho juga dapat dikembangkan menjadi pusat kargo udara di wilayah Jawa Timur.
Bandara Kediri direncanakan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain Bandara Juanda Surabaya. Di tahun 2019 yang lalu, tercatat Bandara Juanda telah melayani lebih dari 16,6 juta penumpang dengan trafik pesawat mencapai 129 ribu pergerakan pesawat dan kargo mencapai 88,4 juta kilogram.
Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara 321 hektare yang dapat memiliki kapasitas 1,5 juta - 2,5 juta penumpang per tahun.