TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali untuk menghubungkan kawasan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan dengan nilai investasi hingga Rp398 miliar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan.
"Hari ini kita menjalankan amanah Bapak Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa Bali adalah tujuan wisata utama. Kehadiran Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara wilayah di Bali [Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan] yang bisa menjadi tambahan tujuan wisata, sehingga para turis bisa berlibur lebih lama di Bali,” kata Budi dalam siaran pers, Sabtu 12 Desember 2020.
Dia menuturkan pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode Tahun Anggaran 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp398 miliar. Pelabuhan ini hampir Rp400 miliar, sedangkan yang di Nusa Penida dan Nusa Ceningan keduanya hampir Rp200 miliar.
Budi menilai jumlah investasi tersebut tidak sedikit, sehingga pembangunan yang dilakukan harus bisa menghasilkan outcome yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.