Bank hasil penggabungan itu akan melakukan kegiatan usaha pascamerger di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah.
Hery yang juga Direktur Utama Bank Syariah Mandiri menyampaikan perubahan ringkasan rencana merger juga memuat rancangan perubahan struktur organisasi bank yang menerima penggabungan yakni BRI Syariah.
"Pascamerger, bank hasil penggabungan akan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat oleh 10 direksi," katanya.
Ia menambahkan nama-nama tiap direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas syariah (DPS) bank hasil penggabungan akan dibahas dalam RUPSLB BRIS yang diperkirakan dilaksanakan pada 15 Desember 2020.
Ia merinci 10 posisi direksi yang akan mengelola jalannya usaha bank hasil penggabungan terdiri atas direktur utama, dua posisi wakil direktur utama, dan masing-masing satu direktur wholesale & transaction banking.
Kemudian, direktur retail banking; sales & distribution; information technology & operations; risk management; compliance & human capital; dan finance & strategy.
ANTARA
Baca juga: Resmi, Ini Nama Baru Bank Syariah Hasil Merger Tiga Bank BUMN