Dalam daftar tersebut, Forbes juga mencatat kehadiran tiga tokoh baru. Ketiga tokoh baru itu adalah pemilik perusahaan cat Avia Avian Wijono dan Hermanto Tanoko di urutan ke-39 dengan total kekayaan US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,9 triliun.
Tokoh baru kedua yang masuk daftar tersebut adalah Jerry Ng di posisi ke-44 dengan nilai kekayaan US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,5 triliun. Kekayaannya melonjak setelah berhasil mengakuisisi PT Bank Jago Tbk (ARTO). Terakhir, Co-Founder PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Susanto Suwarto dengan nilai kekayaan US$ 475 juta atau sekitar Rp 6,7 triliun dan berada di posisi ke 50.
Dalam laporan itu, Forbes juga mencatatkan, kekayaan lebih dari 50 persen penghuni daftar orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan. Jumlah kekayaan kolektif 50 orang terkaya tersebut pun turun tipis 1,2 persen dari US$ 134,6 miliar pada 2019 menjadi US$ 133 miliar.
“Sebanyak 28 penghuni daftar ini menunjukkan penurunan kekayaan,” demikian kutipan laporan tersebut.
Salah satu penyebab penurunan kekayaan tersebut adalah pandemi virus corona yang terus menyebar di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan Indonesia kembali terjatuh ke jurang resesi setelah 1997 lalu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka -5,3 persen dan -3,5 persen pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
Walhasil, sedikitnya ada empat nama yang menghiasi daftar orang terkaya di Indonesia pada 2019 lalu dan kini terlempar pada tahun 2020. Salah satunya adalah pemilik maskapai penerbangan Lion Air, Kusnan dan Rusdi Kirana yang sektor usahanya terhantam oleh pembatasan perjalanan udara.
BISNIS
Baca: JK: Pengusaha Rokok jadi Orang Terkaya, Ekonomi Tak Sustainable