Ngatari menyebut masih ada sejumlah tahapan yang harus dilalui hingga penggabungan tiga bank ini tuntas. Salah satunya persetujuan dari regulator terkait.
"Kami menjamin semua proses merger sampai tuntas nanti akan dilakukan dengan mengedepankan para karyawan, nasabah, dan mitra usaha," ucapnya.
Ia memastikan saat ini merger bank syariah belum efektif. Bank hasil merger baru akan beroperasi pada Februari 2021.
Bank Syariah Indonesia akan menggabungkan aset tiga bank hingga mencapai Rp 214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan perusahaan berada di daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
Kemudian, bank konsolidasi diharapkan menjadi top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar untuk lima tahun ke depan. Setelah beroperasi, bank akan memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta 20 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia.
Baca: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Syariah Bisa Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi RI