Menanggapi kondisi tersebut, perusahaan telah dan akan mengurangi kegiatan pemasaran dan dukungan dana, promosi, pengurangan dan efisiensi biaya. Tingginya tingkat ketidakpastian karena hasil yang tidak terduga dari wabah virus Covid-19 dapat mempersulit untuk memperkirakan dampak keuangan masa depan dari wabah tersebut.
Namun walau masih mencatat kerugian, KFC masih berencana membuka gerai baru di sejumlah wilayah Indonesia hingga akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Public Relations KFC Indonesia Ika Diah Rhanny.
“Promo yang menarik pasti tetap ada, apalagi menjelang natal dan tahun baru. 2021 akan ada pembukaan cabang lagi,” kata Ika ketika dihubungi akhir November 2020 lalu.
Optimisme juga disampaikan oleh Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono. Ia yakin pertumbuhan penjualan yang hampir sama dengan capaian pada tahun lalu untuk kinerja pada 2021 bakal tercapai.
Pasalnya, kata Justinus, perseroan meramalkan pemulihan akan mulai terjadi pada awal tahun depan. “Kami membuat rencana pembukaan gerai baru brand store sebanyak 25 gerai, dengan proyeksi penjualan sebanyak Rp 7 triliun, kurang lebih sama dengan tahun 2019,” ucapnya dalam paparan publik virtual, Kamis, 10 Desember 2020.
Keyakinan manajemen didorong oleh sentimen vaksin Covid-19 yang akan segera didistribusikan di Indonesia yang kemungkinan mendongkrak kenaikan penjualan di gerai KFC seluruh Indonesia. Juwono meramal kinerja perseroan hingga akhir tahun ini kemungkinan masih akan merugi.
BISNIS
Baca: KFC Tebar Diskon Lagi, 5 Potong Ayam Dibanderol Rp 40 Ribuan