TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah menaikkan cukai rokok pada tahun depan langsung berimbas pada indeks harga saham gabungan atau IHSG kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada hari Kamis sore ditutup melemah 10,71 poin atau 0,18 persen ke level 5.933,69. Padahal sebelumnya indeks dibuka di level 5.977 dan sempat menyentuh level 6.004,42 pada perdagangan.
Kejatuhan saham-saham berkapitalisasi jumbo, termasuk emiten rokok turut menyeret IHSG ke zona merah. Secara umum 204 saham menguat, 268 saham melemah, dan 254 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Saham emiten rokok rontok menyusul keputusan pemerintah menaikkan cukai 12,5 persen tahun depan. Saham PT HM Sampoerna Tbk. jeblok setelah turun 6,96 persen ke level Rp 1.670. Pun demikian dengan saham PT Gudang Garam Tbk, amblas 6,99 persen ke posisi Rp 44.275.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor asing mencatatkan net sell senilai Rp 69,44 miliar. Hal itu meneruskan tren net sell sejak Selasa lalu, 8 Desember 2020. Adapun aksi jual bersih investor asing mencapai Rp 737,2 miliar.