Teranyar, Gibran bersama Kaesang menggandeng koki alias chef Arnold Purnomo dan rekan pengusaha mereka, Randy Kartaninata, mendirikan start up bisnis makanan berat, yakni Mangkokku. Di perusahaan itu, Gibran memegang kuasa sebagai pendiri sekaligus penasihat untuk oprasional perusahaan.
Baru-baru ini, Mangkokku meraih pendanaan tahap awal atau atau seed funding senilai US$ 2 juta atau Rp 28,3 miliar. Lagi-lagi, pendanaan bersumber dari Alpha JWC Ventures.
Dana segar ini digunakan untuk eskpansi gerai pada 2021. Saat ini, Mangkokku telah memiliki lebih dari 20 cabang di Jabodetabek. Pada akhir 2020, Mangkokku menargetkan pertambahan gerai menjadi 30 cabang dan 2021 menjadi 75 cabang.
Selain mendirikan dan mengembangkan perusahaan kuliner, tahun lalu Gibran juga menanamkan modal. Ia menjadi investor warteg digital bernama Wahyoo. Wahyoo didirikan oleh Peter Shearer pada Juni 2017.
“Warteg bukan sekadar tempat makan tapi ini adalah budaya bangsa. Orang Indonesia makannya, ya, di warteg, makanya ini harus dilestarikan,” kata Gibran, tahun lalu. Gibran saat itu tak bersedia mengungkap jumlah dana yang diinvestasikan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: Gibran Rakabuming Sebut Ada Suara Miring Terkait Suntikan Modal untuk Mangkok Ku