Ketua Umum Ikatan Ahli Tekstil Indonesia (IKATSI) Suharno Rusdi memprediksikan impor APD masih akan terus tinggi, terutama impor dari Cina dan Korea Selatan. Menurut dia, harga APD impor dari dua negara tersebut jauh lebih murah karena terjadi kelebihan pasokan di pasar domestiknya.
"Jadi produsen APD Indonesia mesti siap-siap karena dengan terkendalinya Covid-19 di Cina Korea, pasar APD dalam negeri akan dibanjiri impor," kata Suharno.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan Fithra Faisal Hastiadi mengatakan lebih murahnya produk APD impor terjadi karena harga bahan baku di pasar global sudah mencapai niilai keekonomiannya sehingga harganya lebih stabil.
Di saat yang bersamaan, Cina yang semula menyerap produk APD juga mendiversifikasi industrinya sehingga menjadi negara ekspotir yang besar juga. Sementara itu, kasus Covid-19 di negeri Tirai Bambu itu juga sudah terkendali.
"Bukan hanya di Indonesia, di pasar dunia juga tengah dibanjiri produk APD dari Cina. Hal itu yang menyebabkan surgical mask, surgical gown, dan lainnya mengalami penurunan," kata Fithra.
Ia melihat meskipun kasus Covid-19 masih tinggi, beberapa negara juga sudah bisa mandiri memproduksi APD sendiri. Pada titik ini, kat Fithra, industri dalam negeri akan mengurangi produksinya karena sudah kelebihan pasokan untuk pasar ekspor.
LARISSA HUDA
Baca: Pemkot Surabaya: UMKM Diberdayakan Produksi APD dan Masker