Toyota akan bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua. Sementara delegasi dari Toyota, dipimpin oleh Yoichi Miyazaki, Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, yang mewakili President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dan jajaran manajemen Toyota Indonesia.
Darmin menekankan agar hasil produk KBL-BB tidak hanya untuk pasar domestik namun juga untuk ekspor, salah satunya ke Australia dan negara lainnya.
Pemerintah akan memberi dukungan yang diperlukan oleh Toyota dalam rangka pengembangan KBL-BB dalam bentuk regulasi, insentif fiskal dan nonfiskal.
Selain itu, Toyota juga menyambut baik rencana pemerintah untuk menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan ekspor yang kompetitif, dengan daya saing tinggi untuk kawasan Asia.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk mendukung Proving Ground Project Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan melalui kepastian laik jalan kendaraan, sebelum diproduksi secara massal.
Menko Perekonomian juga menawarkan pengembangan kendaraan berbasis biodiesel (B50) yang mendapat tanggapan positif dari pihak Toyota.
Dalam pertemuan tersebut, manajemen Toyota mengapresiasi pemerintah Indonesia yang telah menciptakan iklim berusaha yang kondusif sehingga Toyota dapat berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.