TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 tidak bisa hanya ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.
Sehingga, pemerintah tengah berupaya untuk mendorong sektor keuangan dan korporasi untuk kembali bergerak dan mulai pulih. "Karena kalau terlalu lama dia pingsan, ekonomi juga pingsan," ujar Sri Mulyani dalam webinar, Selasa, 8 Desember 2020.
Dua sektor tersebut, menurut dia, harus dibuat siuman dan segera pulih. Artinya, sektor keuangan harus mulai meyalurkan kredit dan korporasi harus berani mengambil kredit. "Kalau yang satu tidak berani mengambil kredit atau yang satu tidak berani memberi kredit, maka ekonomi akan pingsan."
Sri Mulyani mengatakan Covid-19 memberikan tekanan luar biasa kepada sektor keuangan, termasuk perbankan. Pasalnya, di masa pagebluk ini, risiko kredit tampak melonjak tinggi. Akibatnya pertumbuhan kredit pun menurun.
"Saat ini pertumbuhan kredit hampir di level nol persen atau bahkan negatif. Pertumbuhan kredit yang sangat lemah tidak mungkin meningkatkan ekonomi kita," tutur dia.