MIND ID telah menerbitkan obligasi sebesar 4 miliar dolar AS pada November 2018 untuk membeli saham Freeport.
Dari jumlah obligasi tersebut, US$ 3,8 miliar digunakan untuk membayar divestasi saham Freeport dan sisa US$ 150 juta digunakan untuk transaksi dan kontribusi belanja modal dalam pengembangan tambang bawah tanah PTFI pada 2019-2020.
Obligasi global MIND ID terdiri atas empat masa jatuh tempo dengan tingkat kupon berbeda-beda, yakni sebesar US$ 1 miliar dengan kupon 5,23 persen dan jatuh tempo pada 2021, kemudian sebesar 1,25 miliar dengan kupon 5,71 persen dan jatuh tempo pada 2023, sebesar US$ 1 miliar dengan kupon 6,53 persen dan jatuh tempo pada 2028 dan sebesar US$ 750 juta dengan kupon 6,75 persen dan jatuh tempo pada 2048.
Menurut Orias, penerbitan obligasi lebih stabil untuk pembiayaan jangka panjang dibandingkan dengan pinjaman sindikasi perbankan asing.
"Dengan (proyeksi dividen) 1 miliar dolar AS setiap tahun, pada 2025 atau 2026, 4 miliar dolar AS (obligasi) sudah tertutupi," katanya.
ANTARA
Baca juga: Smelter Baru Freeport Diprediksi Tingkatkan Kontribusi ke PDB Menjadi USD 6,8 M