TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melihat pemulihan ekonomi di Tanah Air tengah berlangsung. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal mulai tumbuh positif pada kuartal IV 2020, meskipun masih sangat kecil.
"Tahun depan kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada antara 4,8 hingga 5,8 persen didukung oleh konsumsi, ekspor, dan investasi," ujar Perry dalam konferensi video, Senin, 7 Desember 2020.
Seiring pemulihan ekonomi yang terjadi, Perry memperkirakan inflasi pada tahun depan akan berada dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen dari Produk Domestik Bruto. Angka itu naik dari perkiraan pada akhir tahun ini yang berada di kisaran 1,5 persen PDB.
Selanjutnya, Perry berujar rupiah juga akan berada pada level stabil dan cenderung menguat. Begitu pula stabilitas eksternal yang terjaga dengan defisit neraca transaksi berjalan tahun ini akan berada di bawah 1,5 persen PDB dan tahun depan di kisaran 1,5 persen PDB.
"Stabilitas sistem keuangan juga terjaga, kami perkirakan meskipun sekarang kredit itu rendah, tapi tahun depan dengan proses perbaikan ekonomi, pertumbuhan kredit dan pertumbuhan dana pihak ketiga berkisar antara 7-9 persen," tuturnya.
Dengan demikian, Perry yakin proses pemulihan ekonomi terus berlangsung dan untuk itu, optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan prospek ekonomi tahun depan yang lebih baik perlu didorong.