TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan delegasi Indonesia bertemu dengan beberapa instansi pemerintah Jepang dan sekitar 20 perusahaan terkemuka dalam kunjungan dinasnya. Perusahaan yang ikut dalam pertemuan itu antara lain Mitsubishi Estate, Mitsui, Hanwa, dan Sumitomo.
Erick mengatakan investor jepang berniat untuk bekerja sama dengan perusahaan pelat merah Indonesia. "Para investor Jepang sangat mendukung upaya kita untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN," ujar Erick lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 5 Desember 2020.
Erick Thohir mengatakan saat ini Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran. BUMN diklaim telah bergerak maju menuju tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik.
"Sehubungan dengan rencana pendanaan dan kerja sama dengan beberapa lembaga internasional pada awal 2021, kami sedang mempersiapkan beberapa aset infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan BUMN seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan laut," tutur Erick.
Perjalanan wakil pemerintah Indonesia ke Jepang kali ini adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada awal November lalu Menteri BUMN juga berkunjung ke Jepang dalam rangka memperkuat kerja sama di sejumlah sektor bidang ekonomi dan kesehatan.
Rangkaian kunjungan juga menjadi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama. Komitmen ini tak terlepas dari kunjungan Yoshihide Suga ke Jakarta pada bulan Oktober lalu. Kala itu, Suga dan Presiden Joko Widodo bersepakat memperkuat sinergi Indonesia-Jepang dalam konteks bilateral.