TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian sosial telah menyalurkan tiga program bantuan sosial (bansos) pada tahun ini. Ketiga bansos tersebut yaitu program keluarga harapan (PKH), program bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH, dan bansos beras (BSB).
“Tiga bansos telah 100 persen tersalurkan. Untuk realisasi anggaran PEN di Kementerian Sosial per hari ini mencapai Rp112 triliun atau 87,44 persen. Untuk sisanya ini tinggal menunggu penjadwalan realisasi saja,” ujar Menteri Sosial Juliari Batubara pada pertengahan November lalu.
Mensos menjelaskan bantuan sosial PKH dengan jangkauan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), nilai anggarannya mencapai Rp36,8 triliun pada 2020
Selain itu, menurut Juliari, bansos tunai untuk peserta program sembako non-PKH menjangkau 9 juta KPM, anggarannya sebesar Rp4,5 triliun dan bansos beras dengan jangkauan 10 juta KPM dengan pagu Rp5,26 triliun, telah tersalurkan semua sebanyak 450.000 ton beras medium.
Melalui konferensi pers yang disiarkan virtual, Ahadi dini hari, 6 Desember 2020, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengumumkan penetapan lima orang tersangka dalam kasus pengadaan barang dan jasa program bantuan sosial alias bansos di Jabodetabek pada 2020.
Firli Bahuri menyebut kelima tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara.
Satu dari tersangka itu adalah Menteri Sosial Juliari Batubara. "KPK menetapkan lima tersangka," kata dia