"

Kemenparekraf Tiadakan Agenda Wisata yang Berpotensi Menimbulkan Kerumunan

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata
Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meniadakan agenda-agenda wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan selama pandemi Covid-19. Kementerian bermaksud menekan potensi munculnya wisata masif untuk mencegah bertambahnya kasus penyebaran virus corona.  

“Kami tidak akan kejar (jumlah kunjungan) lewat mass tourism. Kami juga tidak ingin (angka wisatawan) melonjak terlalu tinggi karena jangan sampai peningkatan menyebabkan risiko terlalu tinggi,” ujar Juru Bicara Kemenparekraf, Prabuninda Revta Revolusi, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 Desember 2020.

Menurut dia, selama pandemi, karakter wisatawan telah berubah. Alih-alih pergi ke destinasi yang ramai di kota, pelancong lebih memilih berlibur ke tempat-tempat sepi yang memungkinkan adanya jaga jarak fisik antar-pengunjung. Misalnya, pantai dan gunung.

Wisatawan pun lebih banyak memilih untuk staycation atau pergi ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi. “Meski sebetulnya angkutan udara, seperti Garuda Indonesia, penumpang domestiknya juga sudah melonjak,” katanya.

Prabu mengatakan Kementerian bakal memanfaatkan momentum pandemi untuk menyiapkan destinasi menjadi lebih aman. Kementerian, kata dia, juga mengajak wisatawan melakukan perjalanan yang bertanggung jawab. Masing-masing pelancong, tutur Prabu, harus memastikan bahwa dia tidak terinfeksi virus corona dengan status orang tanpa gejala atau OTG.

Dengan adanya pandemi, Kementerian telah mengubah target pariwisata ke depan. Target yang dikejar pada masa mendatang bukan lagi dari kuantitas turis, melainkan kualitas pengeluaran per wisatawan dan devisa yang dihasilkan dari pelancong asing.

Badan Pusat Statistik sebelumnya mencatat, secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2020 hanya 3,72 juta. Angka itu turun 72,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah total wisman pada periode yang sama 2019 yang mencapai 13,45 juta. Adapun selama pandemi Covid-19, pergerakan wisatawan didominasi oleh turis domestik.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA








Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

6 jam lalu

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides. wikipedia.org
Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

Debat asal usul Covid-19 bertambah panjang lagi. WHO minta CDC Cina kirim ulang data.


PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

19 jam lalu

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi (di tengah) usai konferensi pers terkait Mukernas IV PPP di kantor DPP PPP Diponegoro pada Rabu, 17 Juli 2019. TEMPO/Dewi Nurita
PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

Politikus PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi keluarnya surat Sekretaris Kabinet ihwal arahan penyelenggaraan buka puasa bersama.


Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

20 jam lalu

Jamaah mengambil bubur sup khas Kesultanan Deli di halaman Mesjid Raya Al Mashun Medan, Kamis 23 Maret 2023. ANTARA/M Sahainy Nasution
Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

Mesjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan tahun ini setelah sempat ditiadakan karena Covid-19


Wings Air Kembali Mengudara di Wakatobi

1 hari lalu

Maskapai penerbangan Wings Air membuka rute baru Makassar - Palu mulai Jumat, 16 Oktober 2020. Foto: Wings Air
Wings Air Kembali Mengudara di Wakatobi

Pesawat Wings Air kembali mengudara atau melayani penerbangan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.


Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

1 hari lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

PT Transjakarta memberlakukan aturan buka puasa di dalam bus dan halte selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Apa saja yang dilarang?


Tujuh Aturan Wisata saat Ramadhan dan Lebaran di Jakarta, Ini Detailnya

1 hari lalu

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Andhika Permata di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 1 November 2022. TEMPO/Lani Diana
Tujuh Aturan Wisata saat Ramadhan dan Lebaran di Jakarta, Ini Detailnya

Pemerintah DKI Jakarta menerbitkan surat edaran yang mengatur penyelenggaraan usaha pariwisata selama Ramadhan dan Lebaran.


Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

2 hari lalu

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos
Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Ed Sheeran mengaku sering terkena Covid-19 karena sering bepergian. Apa lagi masalah kesehatan yang ia alami?


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.


Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

2 hari lalu

Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berdasarkan data awal Covid-19 yang diunggah peneliti China, muncul teori baru bahwa virus corona kemungkinan disebarkan rakun di pasar hewan Wuhan.


Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

Dokter mengatakan gejala COVID-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Tapi masyarakat masih tetap harus waspada.