TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengunggah videonya sedang bermain dayung alias paddling. Sembari menikmati suasana laut, Susi menyindir pihak-pihak yang menganggap dia keliru soal kebijakan larangan ekspor benih bening lobster.
“Pagi, matahari cerah sekali. Sayang tadi pagi saya cuma dengar Susi keliru, Susi keliru, Susi keliru. Susi keliru apanya?” tutur Susi melalui rekaman video yang dibagikan di akun Twitter @susipudjiastuti, Sabtu, 5 Desember 2020.
Susi mengungkapkan kalimat yang sama selama beberapa kali. “Apa urusannya yang keliru? Coba apa?” katanya.
Menurut Susi, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya telah mempersilakan masyarakat melayangkan tuntutan terhadap kebijakan larangan ekspor benur. Bila terdapat pihak yang keberatan, Susi pun mengungkapkan semestinya mereka sudah sejak dulu mengajukan gugatan itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Namun, menurut Susi, selama lima tahun, hanya ada satu pengusaha yang menyampaikan gugatannya. “Ada satu perusahaan yang menuntut Rp 1 triliun, tapi oleh pengacara menteri, waktu itu Pak Jaksa Agung, enggak berhasil,” ucap Susi.
Susi menegaskan, kini ia bukan pejabat lagi. Dengan begitu, kebijakan-kebijakannya yang keliru pun semestinya sudah diganti.
“Wong sudah diganti semua yang keliru, mestinya kan jadi benar. Keliru diganti, masa keliru lagi?” kata Susi.
Dalam konferensi pers dengan wartawan kemarin, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo Subianto, menyatakan sangat mendukung kebijakan budi daya dan ekspor lobster. Sebab, Indonesia punya potensi produk kelautan yang sangat besar.