Pengembangan Kawasan Industri ini merupakan pola baru karena menggunakan tanah negara dan fasilitas disediakan pemerintah, seperti jalan, air, sanitasi dan perumahan. Dengan begitu, investor yang datang hanya perlu membangun pabrik dan langsung beroperasi.
Lebih jauh, Basuki memaparkan, pihaknya juga akan terus melanjutkan dukungan lima DPSP yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang. Awalnya penyelesaian dukungan lima DPSP ini ditargetkan selesai pada 2020, tetapi karena Pandemi Covid-19, target penyelesaian menjadi pertengahan 2021.
“Kami juga akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata tersebut sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata,” kata Menteri Basuki.
Pada tahun anggaran 2020 Kementerian PUPR menganggarkan Rp 13 triliun untuk program PKT di seluruh Indonesia sebagai mitigasi Pandemi Covid-19. Program PKT ini mampu membuka sekitar 700 ribu lapangan pekerjaan.
Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran APBN TA 2021 sebesar Rp 149,81 triliun. Alokasi anggaran ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan juga membuka lapangan pekerjaan akibat Pandemi Covid-19.
Basuki menyebutkan, kebijakan pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. "Pada dasarnya, apapun yang kami lakukan tujuan utamanya adalah membuka lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Misalnya membeli barang dalam negeri," ucapnya.
ANTARA
Baca: Sebut Jumlah Pengangguran Tinggi Akibat PHK, Jokowi: Kita Harus Gerak Cepat