TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan sedikitnya ada empat proyek prioritas pembangunan infrastruktur di tahun depan untuk membuka lapangan pekerjaan. Pembukaan lapangan pekerjaan ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Proyek prioritas pertama adalah pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan NTT. Kedua, dukungan pengembangan Kawasan Industri.
Ketiga, dukungan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). "Keempat, program Padat Karya Tunai (PKT) di seluruh Indonesia dan pembangunan prasarana dasar," ujar Menteri Basuki dalam siaran pers, Sabtu, 5 Desember 2020.
Selain itu, ada juga program penyelesaian tugas khusus yang diberikan seperti renovasi dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, olahraga dan pasar. “Kita akan manfaatkan lahan 165.000 hektare di kawasan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) Kalteng untuk tanaman pangan seperti padi dan singkong," kata Basuki.
Dari 165.000 hektare tersebut, menurut dia, kondisi irigasi yang baik 28.000 hektare dengan diintensifikasi. "Sisanya di Dadahup sedang kita perbaiki irigasinya dan dibuka lahannya karena sudah ditumbuhi pohon."
Sementara di Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumut, lahan Food Estate seluas 60.000 ha dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura seperti bawang merah dan bawang putih. Irigasi menggunakan big gun sprinkler yang merupakan produk UMKM dalam negeri. Pemerintah juga akan membuka Food Estate di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Basuki menjelaskan fokus selanjutnya adalah dukungan pengembangan kawasan industri. Di Pulau Jawa diprioritaskan Kawasan Industri Batang seluas 4.600 hektare dan Kawasan Industri Subang seluas 1.600 hektare.