2. Selama Pandemi, 4 Menteri Jokowi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkonfirmasi positif Covid-19 selama masa pandemi corona. Empat di antaranya mengeluarkan pernyataan resmi.
Di luar empat nama, ada juga beberapa menteri yang pernah diisukan tertular virus, namun tidak memberikan konfirmasi. Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan pejabat yang tertular virus corona seharusnya transparan karena mereka kerap berada dalam kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan sering melewat ke banyak tempat.
“Membuka informasi terkait status Covid-19 adalah kewajiban moral,” katanya, 1 Desember lalu.
Berikut ini empat menteri yang secara resmi mengkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Budi Karya Sumadi positif corona pada 15 Maret 2020. Ia dinyatakan negatif setelah dua kali menjalani tes reverse transpranse Polymerase Chain Reaction atau PCR Covid-19.
Budi Karya sempat tak sadarkan diri selama 14 hari di RSPAD Gatot Subroto yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19. Selama itu, dokter yang merawat harus memasang alat-alat bantu medis, seperti alat bantu pernapasan.
Setelah 17 hari lamanya dirawat di rumah sakit, Budi Karya lalu menjalani perawatan mandiri di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta. Perawatan dilalui selama 27 hari. Berbarengan dengan Budi Karya, ada enam pejabat di lingkungan Kementeriannya yang tertular virus corona.
Menteri KKP non-aktif Edhy Prabowo
Edhy Prabowo positif Covid-19 sejak awal September 2020. Bahkan, ia sempat dirawat di ruang intensive care unit atau ICU RSPAD Gatot Subroto. "Memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan untuk perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," ujar juru bicara Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelum dirawat di RSPAD, Edhy dirawat di RS Polri. Pada pertengahan September, Edhy dinyatakan negatif virus corona berdasarkan hasil tes usap atau swab dengan metode PCR.
Baca berita selengkapnya di sini.