"Tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2020 tidak libur, tetap kerja seperti biasa," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia Pauline Suharno menuturkan libur panjang akhir tahun berpotensi meningkatkan perjalanan wisata. Meskipun kini agen wisata tak banyak menikmatinya. "Pola bepergian telah berubah selama pandemi, lebih banyak yang melakukan road trip dan memilih staycation, yang tidak perlu melibatkan travel agent," tuturnya.
Namun para agen wisata tak hilang akal mengoptimalkan potensi pendapatan dari libur akhir tahun. Pauline menuturkan, anggotanya banyak menawarkan paket promosi dengan menggandeng platform digital untuk pemesanan tiket terkait wisata. Mereka juga membuka jasa titip oleh-oleh khas daerah wisata.
Cara lain mencari cuan dilakukan dengan menghadirkan tur secara virtual. Pauline menuturkan, agen wisata bekerja sama dengan pemandu wisata di sejumlah negara untuk menyajikan perjalanan wisata secara dalam jaringan. Di sana pelancong bisa berinteraksi secara langsung dengan pemandu setelah memesan tiket seharga Rp 50-70 ribu. "Cukup banyak peminatnya," kata Pauline.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, Budijanto Ardijansjah, mengatakan libur panjang mampu menstimulus masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata. "Tentu dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah," ujarnya. Dengan begitu sektor pariwisata segera pulih dan para agen wisata mampu bangkit.
Baca: Okupansi Hotel di Jawa pada Libur Akhir Tahun Diprediksi 80 Persen
EGI ADYATAMA | VINDRY FLORENTIN