"Oleh karena itu, dari sudut pandang investor, merger kedua perusahaan tersebut bakal memberikan keuntungan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, ketertarikan para investor dengan kantong lebih besar untuk menanamkan modal kepada Gojek dan Grab andaikata merger, diyakini akan jauh lebih besar.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan merger antara Gojek dan Grab bakal menarik private equity yang memegang dana rerata lebih dari US$3 miliar untuk berinvestasi.
"Merger keduanya akan menarik private equity yang rata-rata pegang dana lebih dari US$3 miliar. Atau juga bisa mendapatkan investasi dari perusahaan penyedia dana pensiun atau asuransi," ujar Edward kepada Bisnis.com.
Edward menjelaskan market capitalization perusahaan yang meningkat menjadi alasan utama bagi investor dengan dana lebih besar untuk merasa lebih nyaman masuk ke dalam kedua perusahaan.
Pasalnya, dengan kondisi finansial dan volume transaksi dua kali lebih besar setelah merger, para investor akan menjadi lebih tertarik lantaran peluang untuk exit masih sangat terbuka seiring dengan membesarnya kapitalisasi perusahaan.
Baca: Komentar Kompak Gojek dan Grab saat Menanggapi Isu Merger