TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut tingkat suku bunga acuan akan tetap rendah sampai batas waktu ada sinyal inflasi kembali meningkat.
“Suku bunga akan tetap rendah sampai dengan muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 secara virtual di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020.
Menurut dia, suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate saat ini yang mencapai 3,75 persen merupakan yang terendah sepanjang sejarah.
Penurunan suku bunga acuan itu dilakukan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI per November 2020 sehingga total sejak November 2019, bank sentral ini sudah menurunkan 125 basis poin.
Penurunan suku bunga acuan itu dilakukan Bank Indonesia tersebut setelah sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4 persen pada periode Juli-Oktober 2020.
Sedangkan tingkat inflasi, lanjut Perry Warjiyo, diproyeksi berada di bawah dua persen pada 2020 karena permintaan yang melemah.