Stabilitas sistem keuangan, kata dia, juga semakin membaik dengan rasio permodalan yang tinggi, NPL yang rendah, serta pertumbuhan DPK dan kredit yang masing-masing meningkat ke sekitar 7-9 persen pada 2021.
Perry mengatakan momentum pemulihan ekonomi nasional perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik pemerintah (Pusat dan Daerah), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan(OJK), Lembaga Penjamin Simpanan(LPS), perbankan dan berbagai pihak lainnya.
Vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19, menurutnya, juga merupakan kondisi prasyarat bagi pemulihan ekonomi nasional.
Baca: Bos Bank Indonesia Minta Perbankan Menurunkan Suku Bunga Kredit
HENDARTYO HANGGI