TEMPO.CO, Jakarta – Sinyal berlanjutnya ekspor benih bening lobster (BBL) semakin menguat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir pekan lalu mengatakan tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengevaluasi tata-kelola program tersebut.
“Pak Sekretaris Jenderal (KKP) sekjend dan tim evaluasi. Pekan depan lapor, kalau bagus ya kami lanjutkan,” tutur Luhut di kantor KKP, Jumat, 27 November 2020.
Luhut menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi, KKP akan memutuskan apakah ekspor benih lobster bakal dilanjutkan atau tidak. Namun, Menteri KKP Ad Interim ini menyebut bahwa program yang dibuka di era Edhy Prabowo memberikan manfaat bagi nelayan pesisir.
Hanya, menurut dia, ekspor benur harus dihentikan sementara lantaran terjadi sejumlah masalah dalam pelaksanaannya. Luhut mengakui adanya dugaan monopoli perusahaan pengirian kargo. Bila program dilanjutkan, kata Luhut, pemerintah harus mengatur siklus penangkapan benur agar tidak terjadi over-fishing.
KKP menerbitkan surat penetapan waktu pengeluaran atau SPWP ekspor benur melalui Surat Edaran Nomor B. 22891/PJPT/PI.130/XI/2020 tertarikh Kamis, 26 November 2020.