"Hal ini tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang meningkat, dari 76,7 persen (yoy) pada September 2020 menjadi 81,6 persen (yoy) pada Oktober 2020," ujarnya.
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 13,9 persen (yoy) pada Oktober 2020, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan September 2020 sebesar 16,7 persen (yoy).
Pertumbuhan kredit pada Oktober 2020 kembali mengalami kontraksi, dari -0,4 persen (yoy) pada September 2020 menjadi -0,9 persen (yoy) pada bulan laporan.
HENDARTYO HANGGI