TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan jembatan bentang panjang (longspan) proyek LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Dukuh Atas.
“Ini akan membuat integrasi layanan transportasi,” katanya di LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta, Minggu 29 November 2020.
LRT Jabodebek Dukuh Atas merupakan bagian dari rangkaian lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang dikerjakan BUMN konstruksi, Adhi Karya.
Menurut Budi Karya, Dukuh Atas merupakan kawasan dengan konsep berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) transportasi massal di antaranya stasiun kereta bandara, kereta rel listrik (KRL) hingga LRT.
Sebelum meninjau LRT Jabodebek, Menhub Budi Karya meninjau Stasiun KA Bandara Manggarai yang akan menjadi pusat Stasiun Kereta Api di kawasan Jabodetabek. "Semua jurusan KRL dari seluruh jurusan Jakarta akan bersinggungan di Manggarai,” katanya.
Direktur Operasi II Adhi Karya Punjung Setya Brata dalam pemaparannya mengatakan saat ini pengerjaan LRT Jabodebek sudah mencapai 79,52 persen di tiga lintas pelayanan.
Tiga lintas pelayanan itu yakni lintas Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur dengan total panjang mencapai 44 kilometer yang melewati 17 stasiun.
“Untuk integrasi, ada beberapa titik integrasi penting yang udah kerja sama dengan stakeholder,” katanya.
Ada pun integrasi transportasi massal itu di antaranya Stasiun Terminal Kampung Rambutan dengan Terminal Kampung Rambutan, kemudian KRL di Tebet dan Dukuh Atas.
Baca juga: Cek Uji Coba Persinyalan LRT, Menhub Budi Karya Bangga Karya Anak Bangsa
LRT Jabodebek akan berintegrasi dengan TransJakarta di beberapa titik di antaranya tiga stasiun di sepanjang Kuningan, Jakarta serta integrasi Moda Raya Terpadu (MRT) untuk stasiun yang ada di Dukuh Atas.