TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang kenaikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG saat ini cukup terbatas. Sehingga jika terjadi koreksi, wajar para investor masih dapat memanfaatkan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Menurutnya, hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia terlihat masih berada dalam kondisi stabil.
"Selain itu fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam keterangan tertulis, Ahad, 29 November 2020.
Dia memprediksi pergerakan IHSG berada pada kisaran 5.701 hingga 5.790 pada awal pekan.
Sebelumnya, Direktur PT. Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi IHSG berpeluang konsolidasi melanjutkan penguatan di pekan ini.
"Tetapi mulai sangat berisiko mengalami aksi ambil untung mengingat kenaikan yang hampir tanpa koreksi berarti," ujarnya.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Meski Aksi Jual Investor Asing Tembus Rp 1 Triliun
IHSG, kata dia, akan bergerak dengan support di level 5,669 sampai 5,427 dan resistance di level 5,800 sampai 5,900.