Fahri Hamzah, bekas politikus PKS tercatat juga membandari modal PT Nusa Tenggara Budidaya yang bermarkas di Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan. Fahri berkongsi dengan pengusaha Aziz Mochtar. “Justru kalau ekspor terbuka, penyelundup hilang,” kata Fahri saat itu.
Semasa masih menjabat Menteri KKP, Edhy yang kini tersandung kasus dugaan korupsi menjamin penetapan eksportir benih lobster, termasuk yang berkaitan dengan politikus, telah melalui prosedur baku, tanpa keistimewaan. “Semua proses kan ada panitianya. Saya minta siapa saja wajib dilayani,” kata dia.
Baca: Ini Penyebab PT ACK Patok Tarif Tak Wajar dalam Pengiriman Benih Lobster
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO