Dalam video yang dibagikan Sara, Hashim melontarkan pernyataan senada. Dia menyebut partisipasi perusahaannya untuk pencarian izin adalah dalam rangka budidaya lobster.
"Fokus utama PT Bima Sakti Mutiara adalah budidaya lobster, bukan ekspor. Selain lobster, ada juga budi daya teripang, kerapu, dan lain-lain," kata Hashim.
Sara membagikan lagi pernyataan-pernyataan tersebut sebagai bentuk reaksi atas ditetapkannya salah satu kader Gerindra sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo sebagai tersangka suap izin ekspor benur.
Edhy ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 25 November 2020 dini hari.
Adapun, nama Hashim dan PT Bima Sakti sempat berkali-kali dikaitkan dengan kasus tersebut menyusul terbitnya laporan investigasi Majalah Tempo edisi 4 Juli 2020.