Sumber Tempo yang mengetahui proses pengiriman ekspor benih lobster mengatakan PLI, yang merupakan pelaksana lapangan, hanya memperoleh Rp 300 dari Rp 1.800.
Sisanya disinyalir masuk ke kantong ACK senilai Rp 250, Andreau Rp 250, dan Edhy Prabowo Rp 1.000. CEO Anugerah Tangkas Transportindo Siswadhi Pranoto Loe, induk usaha PLI, diduga terlibat penentuan harga.
Direktur PT Grahafoods Indo Pasifik Chandra Astan mengatakan eksportir sejak awal mempertanyakan tingginya tarif pengiriman. Pengusaha juga menggumam lantaran tarif pengiriman dipatok per ekor.
Namun, kata dia, eksportir tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan jasa ACK. “Kalau tidak, prosesnya akan dipersulit. Saya pernah mencoba sekali,” tuturnya.
Tempo menghubungi dua nomor telepon seluler Direktur ACK Lutpi Ginanjar melalui panggilan dan pesan untuk mengkonfirmasi hal ini. Namun kedua nomor telepon tersebut hingga kini tidak aktif.
Baca: Edhy Prabowo Diduga Serahkan Tata Niaga Ekspor Lobster ke Asosiasi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | VINDRY FLORENTIN