Tingginya tarif pengiriman melalui ACK ditengarai terjadi karena perusahaan tersebut selalu menggunakan jasa pesawat carter berjenis Airbus dalam pengiriman benih bening lobster ke luar negeri.
Dalam ekspor perdana 12 Juni lalu, misalnya, ACK dibantu oleh pelaksana lapangan, PT Perishable Logistics Indonesia (PLI), mengirimkan benur ke Kota Chi Minh City, Vietnam, menggunakan pesawat VN 5630 melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Padahal benur yang dikirim hanya sekitar 100 ribu ekor atau 14 koli. Eksportir saat itu memaklumi tingginya harga pengiriman karena jadwal penerbangan langka akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Namun setelah PSBB dilonggarkan dan pesawat kargo reguler mulai beroperasi, ACK disinyalir tetap menggunakan armada carter berjenis Airbus. Tingginya tarif pengiriman diduga tak semata karena ACK menggunakan jasa pesawat carter.
Sebab, duit hasil pengiriman ini ditengarai masuk ke banyak kantong, seperti Edhy Prabowo dan staf khususnya, Andreau Pribadi. Andreau dikabarkan berperan penting dalam penunjukan ACK sebagai perusahaan freight forwarder.