TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, Lazada Indonesia menilai e-commerce di tanah air masih tetap bisa mempertahankan pertumbuhan mereka. Lazada mengalami pertumbuhan volume pemesanan produk pada kuartal II 2020, hingga 100 persen, dibandingkan tahun lalu.
"Jadi double bisnisnya dari tahun ke tahun," kata SVP Traffic Operations & Sellers Engagement, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 27 November 2020.
Hanya saja, Haikal tidak merinci berapa besar kenaikan dan volume pemesanan yang tercapai di kuartal II 2020 ini. Ia hanya mengatakan bahwa salah satu pendorongnya adalah kebijakan pemerintah dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebab dalam peraturan PSBB, pemerintah selalu mengimbau publik untuk berbelanja secara daring. Salah satu contoh yang dikutip Lazada adalah Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020.
Dalam Pasal 14 ayat 3, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan pelaku usaha untuk mengikuti sejumlah ketentuan. Salah satu di antaranya adalah mengutamakan pemesanan barang secara daring dan/atau jarak jauh dengan fasilitas layanan antar.
Sepanjang 2020 ini, Lazada pun mencatat peralihan produk yang jadi pilihan konsumen secara cepat. "Perubahan ini tidak dapat kami duga," kata Haikal.