Ia memperkirakan penurunan klaim kesehatan itu karena ada perubahan perilaku sebagian pemegang polis memilih berdiam diri di rumah dan tidak mengunjungi fasilitas medis ketika dalam keadaan sakit.
“Ada beberapa perilaku pemegang polis yang memang di rumah, tidak kemana-mana, untuk menjaga kesehatan dan kecenderungan tidak ke rumah sakit, dibandingkan saat keadaan normal,” katanya.
Sementara itu, AAJI mencatat total klaim secara keseluruhan hingga kuartal III-2020 mencapai Rp109,61 trilun atau turun 3,4 persen dari kuartal sama 2019 mencapai Rp113,52 triliun.
Namun secara kuartal, pembayaran klaim meningkat 26,7 persen dari Rp31,47 triliun pada kuartal II-2020 menjadi Rp39,88 triliun pada kuartal III-2020.
“Ini komitmen dan dukungan industri asuransi jiwa kepada pemegang polis untuk pembayaran klaim dan manfaat meski dalam kondisi COVID,” kata Simon.
Baca: OJK Ungkap Industri yang Mulai Pulih, dari Asuransi hingga Limbah