TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan Edhy Prabowo telah menandatangani surat pengunduran diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Surat itu pun langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Surat pengunduran diri sudah ditandatangani Pak Edhy kemarin. Surat itu ditujukan ke Bapak Presiden," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam keterangannya, Jumat 27 November 2020.
Selepas surat itu diteken, Antam mengatakan Kementerian menunggu keputusan resmi Jokowi untuk memberhentikan Edhy. Selama Jokowi belum menunjuk pimpinan baru, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mengisi kursi Menteri KKP.
Surat penugasan Luhut sebagai Menteri KKP Ad Interim telah keluar pada Rabu, 25 November. Antam mengatakan, dalam situasi ini, pelayanan KKP terhadap masyarakat kelautan dan perikanan tetap berjalan normal.
Adapun Pegawai di Pusat maupun Unit Pelayanan Teknis (UPT) Daerah juga melaksanakan pelayanan seperti biasa. "Yang pasti layanan ke masyarakat tetap berjalan, tidak boleh kendor," ucap Antam.
Baca Juga:
Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap izin usaha perikanan. Ia bersama enam orang lainnya telah dibekuk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KKP. Dua dari enam di antaranya adalah Andreau Pribadi dan Safri, staf khusus Edhy.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Luhut Panggil 2 Pejabat KKP Usai Edhy Prabowo Jadi Tersangka