TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK masih memburu dua tersangka yang terlibat kasus dugaan suap izin usaha perikanan. Kasus ini juga menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Satu dari dua buron yang dimaksud ialah Andreau Pribadi Misanta, Staf Khusus Edhy Prabowo.
"Dua orang Tersangka belum dilakukan penahanan. KPK mengimbau kepada dua tersangka, APM (Andreau Pribadi Misanta) dan AM (Amiril Mukminin), untuk segera menyerahkan diri," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube KPK, Rabu, 25 November.
Andreau Pribadi ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri KKP sejak Februari-Maret 2020. Dia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang gagal melenggang ke Senayan pada Pemilihan Umum 2019.
Dalam kontestasi Pemilu, Andreau maju sebagai calon anggota DPR dari Dapil VII Jawa Barat dengan nomor urut 10. Andreau memegang peran penting dalam teknis ekspor benih lobster, termasuk penunjukan perusahaan jasa kargo.