TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menyebut perekonomian Indonesia tahun 2020 ini masih akan tumbuh mengesankan. Hal ini didasarkan pada laporan International Monetary Fund (IMF) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G20.
"IMF menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini terbaik kedua setelah Cina," kata Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.
Meski demikian, proyeksi dari IMF ini sudah disampaikan sejak Oktober 2020 kemarin. Rinciannya yaitu:
1. Argentina: -11,8 persen
2. Australia: -4,2 persen
3. Brasil: -5,8 persen
4. Canada: -7,1 persen
5. Cina: 1,9 persen
6. Prancis: -9,8 persen
7. Jerman: -6 persen
8. India: -10,3 persen
9. Indonesia: -1,5 persen
10. Italia: -10,6 persen
11. Jepang: -5,3 persen
12. Korea Selatan: -1,9 persen
13. Mexico: -9 persen
14. Rusia: -4,1 persen
15. Arabi Saudi: -5,4 persen
16. Afrika Selatan: -8 persen
17. Turki: -5 persen
18. Inggris: -9,8 persen
19. Amerika Serikat: -4,3 persen
20. Uni Eropa: -7,6 persen
Dengan data ini, ekonomi Indonesia berada di urutan kedua meskipun tumbuh minus 1,5 persen. Tapi di ASEAN, angka ini masih di bawah negara tetangga yang bukan anggota G20, yaitu Vietnam. Pada 2020, IMF memproyeksikan ekonomi mereka tumbuh 1,6 persen.
Meski demikian, Airlangga menyebut proyeksi ini telah menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan di tengah pandemi Covid-19. "Program yang dijalankan pemerintah cukup berhasil dan diakui dunia," kata dia.
Sementara di dalam negeri, pemerintah memproyeksi ekonomi 2020 berada di rentang -1,7 persen hingga -0,6 persen. "Hal ini akan membuat Indonesia berada di range pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negara lain," kata Airlangga.