TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengaku telah menawarkan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence agar negara adidaya itu bisa merelokasi industri farmasinya ke Indonesia. Hal ini disampaikan beberapa waktu lalu saat Luhut berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat, pekan lalu.
"Waktu ketemu Pence saya juga kedepankan, industri farmasi mereka yang tidak lagi bisa beruntung di Amerika atau ditaruh di tempat lain yang bermasalah buat mereka, relokasi saja ke Indonesia," kata Luhut dalam webinar IGOV Expo Universitas Indonesia, Rabu, 25 November 2020.
Luhut menyebutkan, pemerintah Indonesia juga telah melakukan tindak lanjut pembicaraan mengenai industri farmasi, termasuk soal kerja sama vaksin, dengan AS. Ia berharap dengan permintaan tersebut, maka tahun depan sudah akan ada relokasi industri farmasi AS ke Indonesia.
Saat ini, menurut Luhut, banyak industri farmasi banyak tersebar di India sehingga negara itu menjadi salah satu pasar utama farmasi dunia. "Kita berharap ke depan ini, dalam tahun depan akan ada relokasi pharmaceutical industry yang selama ini tidak ada di kita, yang banyak di India, itu akan ada di Indonesia," ujarnya.
Lebih jauh Luhut menjelaskan, pemerintah Indonesia membangun keseimbangan hubungan dengan banyak negara. Ia mengaku terus berupaya membangun hubungan baik dengan AS sejak lebih dari dua tahun lalu sebagaimana arahan Presiden Jokowi. Salah satu buah keberhasilan hubungan baik Indonesia dan AS yakni diperpanjangnya fasilitas GSP. "Ya kelihatan sekarang buahnya," katanya.
Hal tersebut, kata Luhut, juga menepis anggapan bahwa pemerintah Indonesia hanya terus mendekat pada Cina. Sebab, Indonesia juga membangun hubungan baik dengan kubu lain termasuk AS dan Jepang, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Jadi jangan dipikir kita hanya hubungan dengan Tiongkok. Ya Tiongkok kita jalankan, Amerika kita jalankan, Jepang kita jalankan, Abu Dhabi kita jalankan. Itu adalah amanat konstitusi, kita bekerja dengan mana saja," kata Luhut.
ANTARA
Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Diciduk KPK, Juru Bicara Luhut: Kami Prihatin