Kebijakan ini kemudian kontroversial. Susi Pudjiastuti menyayangkan rencana Edhy mengekspor benih lobster. Sebab, lobster yang diekspor saat sudah dewasa, bernilai ekonomi sangat tinggi. Itu alasannya mengekspor benih lobster sangat merugikan nelayan.
"Nelayan enggak boleh bodoh atau kita akan dirugikan kalau itu dibiarkan," kata Susi melalui Twitternya, Desember silam.
- Desember 2019, muncul penolakan dari pemerhati lingkungan
Lembaga pemerhati lingkungan hidup, Blue Green Indonesia (BGI), menolak rencana Edhy Prabowo yang ingin membuka kembali keran ekspor benih lobster pada akhir 2019 lalu. ''Kebijakan itu terlalu tergesa-gesa,'' kata Ketua Umum BGI Dian Sandi Utama melalui rilisnya kepada Tempo di Mataram, Ahad 15 Desember 2019.
Dia menyarankan Edhy Prabowo memperbanyak kunjungan ke beberapa daerah untuk menemui para nelayan dan masyarakat yang bergerak di bidang budidaya. Tujuannya, wacana ekspor benur tidak menjadi kontroversi seperti sekarang ini.
Namun, terkait penolakan, Edhy berulang-ulang menanggapi bahwa kebijakan ini bertujuan menyejahterakan nelayan. “Kami ingin memfasilitasi masyarakat yang tadinya hidupnya terganggu dari menangkap benih lobster kini bisa hidup kembali," kata Edhy dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, awal Juli lalu.