Untuk itu, perlu ada kebijakan yang bisa meningkatkan produktivitas masyarakat meski di lahan yang terbatas. Dengan begitu, akan ada nilai tambah.
Oleh karena itu, Edhy meyakini bahwa sektor perikanan dan kelautan akan bisa menjadi penggerak roda perekonomian nasional. Terlebih, banyak hal yang dulunya hanya sekadar diambil dari laut, rawa, maupun pantai, tapi sekarang sudah bisa dihasilkan sendiri dengan cara dipijah.
"Ini semua kalau sekadar jadi jargon dan hasil penelitian dan tidak dapat kita perbanyak, kita hanya bisa bangga di depan mata saja, tapi kita tidak bisa berbuat lebih banyak," tutur Edhy.
Kritik Edhy Prabowo juga pernah menyasar soal kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan yang sebelumnya dirilis oleh Susi Pudjiastuti. Jika dulu Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal pencuri ikan yang tertangkap, kini Edhy memilih untuk menghibahkannya kepada nelayan.
Menanggapi hal tersebut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memilih untuk tidak berkomentar. "No comment," kata dia usai acara Gathering Pandu Laut di di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat petang, 15 November 2019.
Ketika ditanyakan kebijakan lain yang diubah oleh Menteri Edhy, Susi Pudjiastuti juga masih enggan mengomentarinya. Ia malah mengalihkan pembicaraan dengan mengajak pewarta untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai. "Kalian enggak boleh bawa kresek-kresek, kalian harus dukung bawa tumbler jangan beli-beli mineral water (di boto)," ucapnya.
CAESAR AKBAR | EKO WAHYUDI | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Kelanjutan Penelitian Dugaan Monopoli Bisnis Benih Lobster Diputuskan Desember