TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong optimalisasi aset negara. Menurutnya, aset negara merupakan alat fiskal yang penting sebagai pendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah berharap dalam penggunaan anggaran dipakai untuk pembangunan sarana, prasarana, dan fasilitas umum tidak hanya mendapatkan asetnya namun juga harus dapat dioptimalkan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa, 24 November 2020.
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan asset manager yang memiliki ide inovatif, kreatif, dan produktif agar aset optimal dan asetnya yang bekerja. Dia menekankan pentingnya banyak sumber daya manusia yang memiliki rasa, inovasi, dan motivasi dalam mengelola aset negara. Sehingga memberikan manfaat, nilai tambah secara ekonomi maupun sosial, dan bekerja secara optimal.
Hal itu dia sampaikan dalam acara tahunan The Asset Manager 2020. Dia berharap para finalis The Asset Manager 2020 dapat memberikan ide, menularkan kreativitas dan memberikan elemen positif kepada seluruh asset manager di Indonesia.
"Bagaimana bisa memanfaatkan aset dengan pemikiran yang lincah, kreatif, namun juga paham mengenai risiko," ujarnya.
Sri Mulyani juga berharap yang dilakukan LMAN akan memberikan inspirasi dan edukasi bagi seluruh asset manager di Indonesia untuk memiliki bakat, keterampilan, dan sikap produktif yang akan sangat membantu Indonesia dalam membangun dan mencapai cita-cita menjadi negara maju.
Sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan tersebut, The Asset Manager kali ini mengangkat tema Optimalisasi Aset Negara Dalam Rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Tema tersebut dipilih dengan mempertimbangkan relevansi manfaat aset untuk mendukung kebijakan pemerintah sebagai upaya pemulihan kondisi ekonomi dan kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini.
HENDARTYO HANGGI